8. Stress and Copping Stress
Dalam hidup ini pastilah tidak ada satu orangpun yang dapat terlepas dari stress. Sama hal nya dengan perjalanan hidup saya. Dimana proses pencapaian “jati diri” akan terus diiringi dengan stress, yaitu keadaan internal yang dapat disebabkan oleh tuntutan fisik terhadap tubuh (ex: penyakit) atau oleh situasi lingkungan (social) yang dinilai secara potensial berbahaya, membebani, tidak terkontrol atau melebihi sumber daya untuk coping.
Akhir-akhir ini, saya sering mengalami morning sick seperti mual di pagi hari. Padahal saya belum menjadi sosok wanita yang sedang hamil lho.. :) Lucunya, saya sempat berpikiran “apa saya hamil ya?? Tapi hamil sama siapa….? “melakukannya” saja belum pernah..!!!” Hahaha… ckckckck ada-ada saja. Karena, dulu saya tidak pernah seperti itu, dan mungkin karena semakin banyak tekanan, tuntutan dan tanggung jawab yang lebih “overload”, Respon fisik tersebut membuat saya lemas dan tidak focus. Akhirnya, respon psikis saya juga mengancam saya depresi, cemas, mudah marah, dll.
Untungnya, kita hidup didunia ini tidak sendirian. Ada orang lain yang menemani dan bersedia menjadi teman kita. Terlebih best friend. Untuk sekedar meringankan beban stress saya, emotion focus coping yang diistilahkan oleh Lazarus dan Folkman, selalu saya lakukan dengan sharing kepada orang terpercaya. Setidaknya dengan hal tersebut, rasa lega akan membuat saya lebih fresh. Sehingga dapat mengatasi stress saya dengan problem focus coping.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar